Jake Cortez & Guy Azulay San Diego: Menghidupkan Kembali Semangat Skateboarding Jalanan

Jake Cortez & Guy Azulay San Diego: Menghidupkan Kembali Semangat Skateboarding Jalanan

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan pesisir California, dua nama kembali mengguncang dunia skateboarding: Jake Cortez & Guy Azulay San Diego. Dalam proyek bertajuk “Weekday Down”, keduanya menampilkan gaya, energi, dan keautentikan yang telah lama menjadi roh skateboarding jalanan.

San Diego, yang dikenal sebagai salah satu kota dengan sejarah panjang dalam perkembangan skate modern, kembali menjadi sorotan. Lewat video ini, Jake Cortez dan Guy Azulay menunjukkan bahwa di balik tren teknologi dan konten cepat saji, masih ada ruang bagi ekspresi murni dan dedikasi terhadap papan empat roda.


1. Weekday Down: Ketika San Diego Jadi Kanvas Kreativitas

Jake Cortez & Guy Azulay in San Diego - Skateboarding

“Weekday Down” bukan sekadar video skate biasa. Proyek ini dirancang untuk menangkap momen nyata dari Jake Cortez & Guy Azulay San Diego saat menjelajahi spot-spot tersembunyi di kota.

Alih-alih mengandalkan lokasi-lokasi yang sudah terkenal, mereka memilih jalan kecil, taman kota, hingga area industri yang tak banyak dijamah. Kamera mengikuti mereka dari fajar hingga senja, merekam setiap detail — mulai dari suara roda menyentuh trotoar hingga ekspresi spontan saat mereka menaklukkan rintangan.

Konsepnya sederhana namun kuat: skateboarding sebagai bentuk kebebasan, bukan kompetisi. Jake Cortez dan Guy Azulay tidak sekadar melakukan trik, mereka menciptakan narasi visual yang memotret semangat komunitas.


2. Jake Cortez: Ketepatan, Kecepatan, dan Insting Jalanan

JAKE CORTEZ VENTURE TRUCKS REVIEW - Great Tricks! BORING PART ...

Jake Cortez telah lama dikenal sebagai sosok dengan gaya teknis yang solid. Dalam “Weekday Down”, ia memperlihatkan kombinasi ketepatan dan spontanitas. Setiap gerakannya terasa terukur, namun tetap penuh emosi.

Salah satu momen paling berkesan terjadi di pusat kota San Diego, ketika Jake melakukan nollie backside flip melewati tangga tujuh tingkat dengan pendaratan sempurna. Sorak-sorai kecil dari kru di belakang kamera menambah atmosfer yang autentik — tanpa pengaturan, tanpa pengulangan yang berlebihan.

Jake mengingatkan kita bahwa skateboarding bukan hanya tentang kesempurnaan trik, melainkan tentang keberanian untuk gagal dan mencoba lagi.


3. Guy Azulay: Artistik dan Energik di Jalanan San DiegoGuy Azulay Viral Skate Tricks Catch Internet's Attention

Sementara itu, Guy Azulay San Diego tampil dengan karakter yang lebih artistik. Gaya skate-nya dikenal mengalir, memadukan manual tricks, wall rides, dan grind variations dengan elegan.

Dalam salah satu adegan, Guy terlihat bermain di kawasan La Jolla dengan latar tembok bercorak biru laut. Di situ, ia melakukan kombinasi frontside 180 to fakie manual sebelum menutup dengan switch heelflip out — sebuah rangkaian yang menggambarkan keanggunan sekaligus kekuatan.

Guy Azulay membawa nuansa estetika ke dalam proyek ini, menjadikan “Weekday Down” lebih dari sekadar dokumentasi aksi — tapi sebuah karya visual tentang ritme kota.


4. Sinergi Jake Cortez & Guy Azulay San Diego: Energi Dua Gaya Berbeda

Kekuatan utama dari “Weekday Down” adalah chemistry antara Jake dan Guy. Meski memiliki gaya berbeda, keduanya saling melengkapi. Jake dengan pendekatan agresif dan presisi tinggi, sementara Guy membawa nuansa artistik dan ringan.

Kombinasi ini menciptakan dinamika yang menarik. Dalam satu adegan, mereka bergantian menaklukkan ledge di taman Balboa Park — Jake menutup dengan hardflip back tail, sementara Guy membalas dengan kickflip nosegrind revert. Adegan itu menjadi simbol kolaborasi tanpa ego.

Di dunia skate yang sering diwarnai kompetisi, mereka menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kekuatan sejati.


5. San Diego: Rumah Bagi Skateboarding Jalanan Amerika

Tak bisa dilepaskan bahwa Jake Cortez & Guy Azulay San Diego hanyalah satu dari sekian banyak kisah tentang kota ini. San Diego dikenal sebagai rumah bagi komunitas skate yang solid — dari Ocean Beach hingga North Park, setiap sudutnya menawarkan spot unik.

Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai tempat lahirnya berbagai legenda skate, termasuk Tony Hawk dan Jamie Thomas. Namun, yang membedakan generasi baru seperti Jake dan Guy adalah semangat DIY (Do It Yourself). Mereka tidak menunggu sponsor besar atau fasilitas eksklusif; mereka membuat konten sendiri, dengan kamera teman dan editing seadanya.

Itulah esensi sebenarnya dari skateboarding jalanan — independen, spontan, dan jujur.


6. Proses Produksi Weekday Down: Dari Ide ke Film Pendek Skateboard

Skate S.D. Behind The Scenes: 900 Films | Shot on Sony

Pembuatan “Weekday Down” berlangsung selama tiga bulan. Proyek ini digagas oleh sekelompok teman yang juga bagian dari komunitas skate lokal. Dengan peralatan minimal — satu kamera digital dan beberapa GoPro — mereka berkeliling San Diego untuk mencari spot-spot otentik.

Jake Cortez & Guy Azulay San Diego menjadi figur utama karena keduanya dikenal aktif mendukung generasi muda skateboarder di kota tersebut.

Selama proses syuting, tim berhadapan dengan tantangan klasik: gangguan polisi, cuaca berubah, hingga warga yang penasaran. Namun semua itu justru memperkaya hasil akhirnya, karena setiap adegan terasa nyata dan tidak dibuat-buat.


7. Reaksi Komunitas: Weekday Down Jadi Inspirasi Baru

Setelah rilis di YouTube dan media skate lokal, “Weekday Down” langsung mendapat sambutan hangat. Banyak penonton memuji kesederhanaan visualnya dan kejujuran gaya bermain Jake dan Guy.

Bahkan beberapa portal internasional seperti The Berrics dan TransWorld Skateboarding menyoroti proyek ini sebagai bentuk kebangkitan kembali esensi street skate modern.

Komentar-komentar dari komunitas lokal San Diego pun mengalir deras:

“Mereka nggak cuma nge-skate, tapi bener-bener ngasih kehidupan buat kota ini lagi,” tulis salah satu pengguna Instagram.

Proyek ini membuktikan bahwa meski tanpa anggaran besar, karya yang jujur dan kreatif bisa menembus batas.


8. Pesan Sosial di Balik Weekday Down

Selain menampilkan keindahan aksi skateboard, “Weekday Down” juga membawa pesan sosial. Jake Cortez & Guy Azulay San Diego berupaya menunjukkan bahwa ruang publik adalah milik bersama — tempat berekspresi, berkreasi, dan berinteraksi.

Di era di mana banyak ruang kota dikomersialisasi, skateboarding menjadi bentuk perlawanan simbolis terhadap homogenitas. Mereka mengajak masyarakat untuk melihat kota dari sudut pandang yang berbeda: trotoar bukan sekadar tempat lewat, tapi arena ekspresi seni dan olahraga.


9. Gaya Sinematografi: Sederhana Tapi Kuat

Secara visual, “Weekday Down” mengusung gaya sinematografi naturalistik. Tidak ada efek berlebihan atau transisi rumit. Fokus utamanya adalah interaksi nyata antara skater dan lingkungan.

Kamera handheld mengikuti gerakan cepat Jake dan Guy, menciptakan rasa kedekatan yang intens. Warna-warna alami San Diego — dari jingga senja hingga biru laut — menjadi latar yang memperkuat atmosfer kebebasan.


10. Masa Depan Jake Cortez & Guy Azulay San Diego: Dari Jalan ke Inspirasi Global

Setelah kesuksesan “Weekday Down”, banyak yang menantikan proyek lanjutan dari duo ini. Beberapa rumor menyebutkan bahwa mereka tengah menyiapkan seri kedua dengan fokus pada kolaborasi dengan komunitas skate remaja.

Jake Cortez menyatakan dalam wawancara singkat,

“Kami ingin bikin sesuatu yang lebih besar, tapi tetap jujur. San Diego akan selalu jadi rumah kami.”

Sementara Guy Azulay menambahkan,

“Kalau kamu punya papan, jalan, dan teman, itu sudah cukup buat bikin sejarah.”


Baca Juga : David Reyes Pro for Zero: Momen Bersejarah di Dunia Skateboard Internasional


Kesimpulan: Weekday Down Membuktikan Spirit Skateboard Tak Pernah Padam

Dari semua yang ditampilkan, Jake Cortez & Guy Azulay San Diego melalui “Weekday Down” berhasil menangkap kembali semangat skateboarding yang murni — sederhana, jujur, dan penuh kebersamaan.

Mereka mengingatkan dunia bahwa skate bukan hanya olahraga, tapi juga bahasa universal yang menghubungkan manusia dengan ruang dan waktu.

San Diego menjadi saksi bahwa dua skater muda mampu mengubah hari biasa menjadi sesuatu yang luar biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *