BLTS Rp 900 Ribu Mataram Mulai Dicairkan: Pemkot Tegaskan Larangan Penggunaan Untuk Judol

BLTS Rp 900 Ribu Mataram Mulai Dicairkan: Pemkot Tegaskan Larangan Penggunaan Untuk Judol

BLTS Rp 900 Ribu Mataram resmi dicairkan pada periode akhir 2025 dan langsung disambut warga Kota Mataram yang selama ini menantikan bantuan pemerintah pusat tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menegaskan bahwa dana bantuan ini harus dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok, bukan disalahgunakan untuk aktivitas yang tidak merugikan seperti judi online NADIA4D.

Sekretaris Daerah Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, mengingatkan masyarakat agar bijak memanfaatkan bantuan tunai yang diterima. Menurutnya, BLTS merupakan dukungan pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat menjelang akhir tahun dan memastikan kebutuhan rumah tangga terpenuhi.

“Bantuan pemerintah melalui BLTS dari pemerintah pusat sudah cair. Kami berharap dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Alwan saat ditemui di kantornya, Rabu (26/11/2025).
Ia menambahkan, “Jangan sampai masyarakat menggunakan dana BLTS ini untuk hal-hal seperti judi online dan aktivitas tidak bermanfaat lainnya. Harapan kami, gunakan untuk kebutuhan pokok keluarga.”


Jumlah Penerima BLTS Rp 900 Ribu Mataram Capai 21.962 KK

Kantor Pos Bekasi Salurkan 40 Persen BLT Kesra untuk 30.000 Keluarga,  Fasilitasi Antrean dengan Tenda di Luar Kantor - Pojok Bekasi

Pencairan BLTS Rp 900 Ribu Mataram kali ini merupakan bagian dari program BLT Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos). Berdasarkan data resmi yang dihimpun oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, terdapat 21.962 kepala keluarga (KK) yang berhak menerima bantuan ini.

Bantuan tersebut direncanakan cair selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025, dengan total dana yang diterima sebesar Rp 900 ribu bagi setiap penerima manfaat.

Berikut sebaran penerima BLT di Kota Mataram:

  • Kecamatan Ampenan: 4.670 KK

  • Kecamatan Cakranegara: 3.544 KK

  • Kecamatan Mataram: 3.499 KK

  • Kecamatan Sandubaya: 4.176 KK

  • Kecamatan Sekarbela: 2.891 KK

  • Kecamatan Selaparang: 3.182 KK

Jumlah tersebut menunjukkan bahwa program BLTS Rp 900 Ribu Mataram menyentuh seluruh kecamatan secara merata, dengan prioritas pada warga berpenghasilan rendah yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).


Pemkot Minta Warga Gunakan Dana untuk Kebutuhan Pokok

Batas Akhir Pencairan BLT Kesra Rp 900 Ribu, Cek Penerima-Aturan Terbarunya

Selain Sekda, peringatan serupa juga disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan. Ia mengingatkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok dan menghindari penggunaan dana bantuan dalam kegiatan konsumtif atau berbahaya.

“Silakan masyarakat yang sudah menerima BLTS digunakan untuk kebutuhan pokok. Jangan sampai dipakai untuk kegiatan yang tidak perlu, apalagi untuk judol,” tegas Samsul.

Ia menjelaskan bahwa program BLT ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, terutama bagi keluarga berpendapatan rendah. Oleh karena itu, penggunaan dana harus benar-benar diarahkan pada hal-hal yang mendukung kesejahteraan masyarakat.


Ancaman Judol Jadi Perhatian Serius Pemerintah Daerah

Maraknya kasus judi online di berbagai daerah menjadi perhatian serius Pemkot Mataram. Pemerintah tidak ingin program BLTS Rp 900 Ribu Mataram justru menjadi celah bagi sebagian masyarakat untuk terjerat dalam praktik judi yang dapat merusak kondisi ekonomi keluarga.

Menurut Dinsos, tren penyalahgunaan dana bantuan untuk perjudian, termasuk judol, pernah ditemukan di beberapa daerah sebelumnya. Karena itu, edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan dana secara bijak terus digencarkan.

Pemkot Mataram menekankan bahwa setiap rupiah dari bantuan ini adalah amanah dan harus dipakai untuk memenuhi kebutuhan utama seperti:

  • Beras dan bahan pokok

  • Pembayaran listrik dan air

  • Biaya kesehatan

  • Keperluan sekolah anak

  • Perbaikan sanitasi rumah tangga


BLTS Rp 900 Ribu Mataram Dianggap Penting untuk Stabilitas Ekonomi Warga

Program BLTS Rp 900 Ribu Mataram dinilai sangat membantu dalam menstabilkan kondisi finansial masyarakat pada akhir tahun, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok jelang musim liburan.

Beberapa warga ditemui menyampaikan rasa syukur atas dana bantuan tersebut. Ada yang berencana menggunakan dana untuk membeli beras, membayar tunggakan listrik, hingga memenuhi kebutuhan sekolah anak.

Pemerintah berharap bantuan ini bukan hanya meringankan beban, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.


Pengawasan akan Diperketat

Untuk memastikan penyaluran dan pemanfaatan BLT berjalan dengan baik, Dinsos Mataram mengaku telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW. Pengawasan tidak hanya dilakukan pada proses distribusi, tetapi juga pada pelaporan penggunaan dana.

Meski tidak ada mekanisme kontrol langsung terhadap cara penerima memanfaatkan uang, pemerintah tetap mengandalkan pendekatan edukatif, sosialisasi, dan pemantauan lapangan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan.


Baca Juga : 10 Dampak Judi Online yang Perlu Diketahui di Era Digital


Harapan Pemkot Mataram: Dana Tepat Sasaran, Kesejahteraan Meningkat

Dengan pencairan BLTS Rp 900 Ribu Mataram, pemerintah berharap bantuan ini berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemkot juga mendorong warga untuk memperkuat solidaritas sosial dengan saling mendukung sesama.

Program bantuan seperti BLT, menurut Pejabat Pemkot, adalah jembatan bagi masyarakat untuk menjaga kestabilan ekonomi, bukan untuk memperburuk keadaan dengan aktivitas merugikan seperti judol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *