5 Fakta Menarik OTW by Vans x UNDERCOVER: Kolaborasi Old Skool 36 & Era 95 yang Jadi Incaran Kolektor

5 Fakta Menarik OTW by Vans x UNDERCOVER: Kolaborasi Old Skool 36 & Era 95 yang Jadi Incaran Kolektor

Kolaborasi antara OTW by Vans x UNDERCOVER menjadi salah satu pembicaraan paling menarik di dunia sneaker tahun 2025. Dua nama besar dengan identitas berbeda—Vans yang lahir dari budaya jalanan Amerika, dan UNDERCOVER yang berakar dari fashion eksperimental Jepang—bersatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar sepatu.

Vans dikenal karena warisan panjangnya dalam dunia skateboard sejak tahun 1966, membawa semangat kebebasan dan ekspresi diri. Sementara UNDERCOVER, karya dari desainer legendaris Jun Takahashi, memiliki pendekatan yang gelap, filosofis, dan penuh makna artistik. Ketika dua dunia ini bertemu, hasilnya adalah koleksi yang memadukan energi liar dengan keindahan visual yang dalam.

Peluncuran OTW by Vans x UNDERCOVER melalui dua model klasik — Old Skool 36 dan Era 95 — bukan hanya sekadar kolaborasi fashion, melainkan juga perayaan terhadap kreativitas lintas budaya dan generasi.


1. Latar Belakang Kolaborasi OTW by Vans x UNDERCOVER

OTW by Vans Unveils the Old Skool 36 Pearlized | Hypebeast

Kolaborasi ini muncul dari lini OTW by Vans, singkatan dari “Off The Wall”, yang merupakan platform eksperimen kreatif Vans. Lini ini diciptakan untuk menjelajahi batas antara seni, desain, dan budaya skate dengan pendekatan yang lebih progresif.

Di sisi lain, UNDERCOVER telah lama dikenal karena kemampuannya memadukan filosofi punk, musik, dan mode menjadi karya yang melampaui tren. Jun Takahashi, sang pendiri, tidak pernah sekadar membuat pakaian; ia menciptakan narasi visual yang memancing refleksi dan emosi.

Ketika kedua entitas ini berkolaborasi, mereka membawa nilai-nilai yang serupa — kebebasan berekspresi, penolakan terhadap konvensi, dan keinginan untuk menciptakan sesuatu yang jujur secara artistik.

OTW by Vans x UNDERCOVER pun menjadi simbol persimpangan antara rebellion dan refinement, dua elemen yang menjadi identitas keduanya.


2. Old Skool 36: Klasik dengan Jiwa Seni dari Barcelona

【2025年 2/22 発売】VANS PREMIUM PREMIUM OLD SKOOL 36 “Le Marais White/Le ...

Model Old Skool 36 merupakan versi modern dari salah satu siluet Vans paling legendaris. Namun kali ini, tampilannya dipenuhi dengan sentuhan seni yang tidak biasa.

Desainnya terinspirasi oleh karya Josep Baqué, seorang seniman dari Barcelona yang hidup pada awal abad ke-20. Baqué dikenal karena ilustrasinya yang memadukan imajinasi, keanehan, dan makhluk-makhluk fantasi. Gaya visualnya eksentrik, penuh warna, dan memiliki aura surealis yang khas.

Pada versi OTW by Vans x UNDERCOVER, ilustrasi Baqué diterjemahkan ke dalam kanvas sepatu. Setiap pasang Old Skool 36 dihiasi grafis kompleks yang menampilkan bentuk-bentuk makhluk ganjil, menyerupai hasil sketsa ilmuwan gila yang hidup di dunia imajinasi.

Detail Material

  • Upper berbahan kanvas tebal dengan print artistik.

  • Lapisan suede halus di bagian ujung dan tumit menambah kesan mewah.

  • Sol waffle khas Vans tetap dipertahankan sebagai identitas asli.

  • Insole premium dengan teknologi kenyamanan modern.

Old Skool 36 bukan hanya sepatu, tapi juga kanvas berjalan yang menceritakan kisah seni masa lalu dalam konteks budaya modern.


3. Era 95: Emosi Personal Jun Takahashi dalam Sebuah Desain

UNDERCOVER OTW by Vans Sk8-Mid Era FW24 Release Date | Hypebeast

Berbeda dengan Old Skool 36 yang eksplosif, Era 95 dari OTW by Vans x UNDERCOVER terasa lebih sentimental. Pada model ini, Jun Takahashi menampilkan elemen personal: bordir Jack Russell Terrier, anjing kesayangannya yang telah menjadi simbol pribadi dalam beberapa koleksi UNDERCOVER sebelumnya.

Motif ini bukan sekadar ornamen. Ia mewakili hubungan emosional antara manusia dan kesetiaan, antara desainer dan sumber inspirasinya. Bordir tersebut ditempatkan secara simetris di bagian kanvas, dengan detail benang yang halus, menciptakan keseimbangan antara minimalisme dan kehangatan.

Spesifikasi Desain Era 95

  • Upper berbahan kanvas premium dengan tekstur lembut.

  • Bordir Jack Russell Terrier di sisi luar dan dalam sepatu.

  • Midsole dengan tone off-white yang elegan.

  • Collar empuk untuk kenyamanan maksimal.

  • Insole dengan bantalan teknologi Sola Foam ADC, meningkatkan dukungan kaki.

Model ini mencerminkan filosofi Takahashi: sederhana di permukaan, namun sarat makna di baliknya.


4. Kualitas Produksi dan Kenyamanan Maksimal

Salah satu daya tarik utama koleksi OTW by Vans x UNDERCOVER adalah komitmen terhadap kualitas produksi. Meski tampil artistik, sepatu-sepatu ini tetap dibuat dengan ketelitian khas Vans.

Material yang digunakan berasal dari bahan pilihan dengan proses manufaktur yang mengutamakan detail. Setiap jahitan, potongan, dan warna dipastikan seragam agar hasil akhirnya tetap konsisten di setiap pasang.

Fitur unggulan:

  • Sola Foam ADC insole: memberikan kenyamanan yang superior dibanding model klasik Vans.

  • Outsole waffle: tetap menjadi ciri khas Vans, memberikan grip kuat saat digunakan berjalan atau bermain skate.

  • Cushioned collar: menjaga stabilitas pergelangan kaki tanpa mengurangi kelenturan gerak.

  • Detail branding halus: logo UNDERCOVER dan OTW hanya muncul di titik-titik kecil seperti heel tab dan insole, menciptakan kesan eksklusif tanpa berlebihan.

Dengan keseimbangan antara estetika dan fungsi, sepatu ini membuktikan bahwa desain yang indah tidak harus mengorbankan kenyamanan.


5. Eksklusivitas dan Nilai Kolektor Tinggi

Salah satu faktor yang membuat OTW by Vans x UNDERCOVER begitu diincar adalah produksi terbatasnya. Koleksi ini hanya dirilis di beberapa negara dan toko pilihan, menjadikannya sulit ditemukan secara bebas.

Dalam dunia sneaker, kelangkaan adalah elemen penting yang menentukan nilai kolektor. Tak heran jika banyak kolektor rela antre panjang atau mengikuti undian pembelian untuk mendapatkan sepasang sepatu dari kolaborasi ini.

Keduanya, Old Skool 36 dan Era 95, memiliki nilai estetika yang tinggi, tapi juga nilai sentimental yang kuat. Kolaborasi ini bukan hanya soal mode, tapi juga tentang sejarah, seni, dan emosi pribadi yang tertuang dalam setiap detail desain.


Filosofi dan Pesan Artistik di Balik Kolaborasi

Jun Takahashi bukanlah desainer yang membuat sesuatu tanpa alasan. Ia dikenal suka menanamkan pesan tersembunyi di balik desainnya. Dalam kolaborasi OTW by Vans x UNDERCOVER ini, ia ingin mengajak para pemakai untuk merenungi makna di balik keindahan.

Old Skool 36 menggambarkan imajinasi liar manusia — dunia di mana batas realita dan fantasi kabur. Sedangkan Era 95 menyoroti hubungan emosional dan simbolisme cinta terhadap hal sederhana, seperti seekor anjing yang setia.

Keduanya seolah berbicara tentang dua sisi kehidupan manusia: kreativitas yang tak terbatas dan rasa kasih yang abadi. Inilah mengapa kolaborasi ini terasa begitu mendalam, tidak hanya indah dipandang, tapi juga bermakna.


Dampak di Dunia Fashion dan Sneaker

Sejak diperkenalkan, kolaborasi OTW by Vans x UNDERCOVER mendapat sambutan luar biasa dari komunitas sneaker dan fashion enthusiast di seluruh dunia. Para pengamat menyebutnya sebagai salah satu rilisan paling artistik di tahun 2025.

Beberapa tren yang terlihat dari kolaborasi ini antara lain:

  • Kembalinya tren art-driven footwear, di mana sepatu menjadi medium ekspresi seni.

  • Meningkatnya minat terhadap kolaborasi lintas budaya antara Barat dan Timur.

  • Kecenderungan merek streetwear untuk menampilkan sisi emosional dan naratif dalam desain.

Selain menjadi fenomena gaya, koleksi ini juga memperkuat posisi Vans sebagai merek yang tidak takut bereksperimen, sekaligus menegaskan bahwa UNDERCOVER tetap menjadi simbol inovasi dalam dunia high fashion.


Strategi Rilis dan Antusiasme Pasar

Rilisan OTW by Vans x UNDERCOVER dilakukan secara global dengan konsep yang terkurasi. Tidak semua pasar mendapat jatah yang sama, sehingga setiap pasang menjadi lebih langka. Hal ini menciptakan efek eksklusivitas yang kuat.

Sejak diumumkan, antusiasme penggemar terlihat jelas di media sosial. Banyak yang membagikan bocoran foto, membahas detail desain, hingga memperkirakan harga jual kembali (resell value). Di beberapa komunitas sneaker, harga resell diprediksi bisa naik dua hingga tiga kali lipat dari harga ritel awal.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kolaborasi seperti ini bukan sekadar tentang tren, melainkan juga tentang investasi fashion yang memiliki nilai jangka panjang.


Warisan Kolaborasi: Lebih dari Sekadar Sepatu

Setiap kolaborasi besar selalu meninggalkan warisan. Dalam kasus OTW by Vans x UNDERCOVER, warisan tersebut bukan hanya berupa desain sepatu, melainkan cara pandang baru terhadap kolaborasi lintas disiplin.

Kedua merek berhasil menunjukkan bahwa dunia skate tidak harus terbatas pada jalanan, dan dunia high fashion tidak harus tertutup dari realitas. Mereka bertemu di titik yang sama — kreativitas tanpa batas.

Kolaborasi ini juga membuka jalan bagi kerja sama lain antara merek-merek berbeda latar budaya. Vans menjadi simbol kebebasan, UNDERCOVER simbol refleksi, dan keduanya bersatu menciptakan keseimbangan antara energi dan introspeksi.


Baca Juga : Spanky LA High: Momen-momen Legendaris MemoryScreen #35


Kesimpulan: Sebuah Karya Seni yang Bisa Dipakai

Kolaborasi OTW by Vans x UNDERCOVER adalah bukti nyata bahwa sepatu bisa lebih dari sekadar alas kaki. Ia bisa menjadi simbol gaya hidup, wadah ekspresi, bahkan karya seni yang hidup.

Melalui Old Skool 36 dan Era 95, kedua brand berhasil menggabungkan sejarah, seni, dan emosi menjadi satu bentuk produk yang estetis dan bermakna.
Koleksi ini tidak hanya menonjolkan visual, tetapi juga menghadirkan pengalaman emosional bagi setiap pemakainya.

Bagi para kolektor dan pencinta fashion, memiliki sepasang OTW by Vans x UNDERCOVER berarti memiliki bagian dari sejarah kolaborasi yang langka. Sebuah kisah tentang dua dunia yang bersatu — skate dan high fashion — menciptakan harmoni antara kebebasan dan makna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *