Rilisan terbaru dari Poetic Collective berjudul Aleksi Suovaara WANDER Part langsung mencuri perhatian dunia skateboard internasional. Video ini bukan sekadar kumpulan trik atau klip aksi biasa, tetapi sebuah karya seni visual yang memadukan teknik tinggi, atmosfer sinematik, dan kepribadian unik dari sang skater, Aleksi “Aatsi” Suovaara.
Sebagai bagian dari generasi baru skateboarder Eropa, Suovaara telah lama dikenal karena gaya skating-nya yang khas — presisi, tenang, dan penuh eksperimen. WANDER Part memperkuat reputasi itu, sekaligus menunjukkan arah baru bagi estetika video skateboard masa kini.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam perjalanan kreatif, proses pembuatan, hingga dampak dari Aleksi Suovaara WANDER Part terhadap komunitas skateboard global.
Latar Belakang Aleksi Suovaara dan Poetic Collective

Aleksi Suovaara, atau yang akrab disapa Aatsi, berasal dari Finlandia — sebuah negara yang mungkin tidak banyak diasosiasikan dengan skateboarding dunia. Namun, justru dari lingkungan yang dingin dan keras itulah muncul gaya skating yang elegan namun eksplosif. Suovaara dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menggabungkan teknik tingkat tinggi dengan elemen artistik.
Poetic Collective, tim yang menaungi Suovaara, bukanlah sekadar brand skateboard. Mereka adalah kolektif seniman dan skater yang memandang skateboard sebagai ekspresi seni. Setiap rilisan video mereka bukan hanya dokumentasi trik, melainkan pernyataan artistik yang menantang batas-batas visual dan emosi.
Dalam Aleksi Suovaara WANDER Part, semangat itu terasa sangat kuat. Video ini tidak hanya menunjukkan kemampuan skating yang luar biasa, tetapi juga menggambarkan filosofi hidup Suovaara: menjelajah, bereksperimen, dan menemukan makna di setiap langkah papan yang ia jalani.
Proses Produksi yang Penuh Dedikasi

Menciptakan karya seperti Aleksi Suovaara WANDER Part tentu bukan hal yang sederhana. Video ini diproduksi selama berbulan-bulan dengan melibatkan banyak pihak dari berbagai negara Eropa. Tim produksi harus berpindah-pindah lokasi, menyesuaikan cuaca, dan mengatur jadwal yang padat demi menangkap momen terbaik.
Setiap klip diambil dengan presisi: pencahayaan alami, sudut kamera yang sinematik, dan komposisi visual yang menyerupai film seni modern. Editing dilakukan dengan teliti untuk menonjolkan gaya khas Suovaara — mengalir, intuitif, dan penuh kejutan.
Salah satu hal menarik dari proses ini adalah bagaimana setiap anggota tim memberikan kontribusi artistik mereka sendiri. Editor menambahkan animasi visual, color grading dibuat lembut dengan tone dingin khas Eropa Utara, sementara sound designer memilih musik yang membangun suasana “melamun” seperti judulnya, WANDER.
Hasil akhirnya adalah video skateboard yang terasa hidup — tidak hanya menunjukkan trik, tapi juga emosi di baliknya.
Teknik Skateboarding yang Ditampilkan di WANDER Part
1. Perpaduan Gaya Teknis dan Artistik
Suovaara terkenal karena kemampuannya menggabungkan trik teknis seperti flip, manual, dan grind dalam satu rangkaian gerakan yang tampak alami. Dalam WANDER Part, semua keahlian itu tampil maksimal. Ia sering menggunakan spot-spot tidak biasa seperti tangga sempit, tepi taman kota, hingga permukaan kasar yang biasanya dihindari skater lain.
2. Inovasi dalam Pemilihan Spot
Alih-alih hanya bermain di skatepark, Suovaara menjadikan kota sebagai kanvas. Setiap jalan, trotoar, dan dinding menjadi bagian dari permainan visualnya. Keberaniannya memilih lokasi yang sulit membuat setiap trik terlihat spontan, namun terkendali dengan sempurna.
3. Aliran Gerakan yang Konsisten
Setiap transisi antartrik dalam video ini terasa mengalir tanpa jeda. Ini menunjukkan tingkat kontrol tubuh yang sangat tinggi, di mana setiap pergerakan telah direncanakan secara detail namun tetap terlihat alami.
4. Unsur Estetika yang Kuat
Elemen visual seperti bayangan, refleksi air, dan cahaya senja menjadi bagian penting dalam membentuk atmosfer Aleksi Suovaara WANDER Part. Gaya sinematik ini membuat video terasa lebih seperti film pendek dibandingkan video skate konvensional.
Musik dan Atmosfer dalam WANDER Part
Salah satu hal yang paling menonjol dari Aleksi Suovaara WANDER Part adalah pemilihan musiknya. Alih-alih memilih lagu keras atau punk yang identik dengan budaya skate klasik, video ini justru menggunakan musik dengan tempo lembut, penuh nuansa introspektif.
Musik ini bukan sekadar pengiring, tetapi bagian dari narasi. Setiap ketukan seolah mengikuti ritme roda papan, sementara melodi yang tenang memperkuat kesan melankolis dan reflektif. Dengan pendekatan ini, WANDER Part terasa seperti perjalanan batin — bukan sekadar demonstrasi keterampilan.
Reaksi Komunitas Skateboarding Dunia

Peluncuran Aleksi Suovaara WANDER Part disambut dengan antusias oleh komunitas skate global. Banyak skater profesional maupun penggemar menganggap video ini sebagai salah satu karya paling kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Komentar positif bermunculan dari berbagai komunitas online yang memuji keseimbangan antara teknik dan keindahan visual. Tidak sedikit yang menyebut video ini sebagai “standar baru” untuk video skateboard modern — sebuah perpaduan antara kemampuan fisik dan ekspresi artistik.
Bahkan di kalangan seniman visual non-skater, WANDER Part diapresiasi karena kekuatan sinematografinya. Ini membuktikan bahwa skateboard bukan hanya olahraga, tetapi juga bentuk seni yang bisa menyentuh siapa pun yang menontonnya.
Pengaruh Aleksi Suovaara terhadap Generasi Skater Baru
Keberhasilan Aleksi Suovaara WANDER Part membuka mata banyak skater muda tentang pentingnya perspektif baru dalam berkarya. Di era digital, banyak video skate dirilis setiap hari, tetapi hanya sedikit yang meninggalkan kesan mendalam.
Suovaara membuktikan bahwa nilai estetika dan ide artistik dapat berjalan seiring dengan kemampuan teknis. Ia tidak hanya melakukan trik, tetapi juga bercerita melalui gerakan. Gaya ini menginspirasi banyak skater muda untuk tidak sekadar meniru trik, tetapi juga mengembangkan identitas visual dan emosional dalam video mereka.
Lebih jauh lagi, video ini juga memperlihatkan bahwa skateboard dapat menjadi media ekspresi lintas disiplin — menggabungkan seni rupa, musik, film, dan budaya jalanan menjadi satu kesatuan utuh.
Makna di Balik Judul “WANDER”
Kata WANDER sendiri memiliki arti “mengembara” atau “menjelajah tanpa arah tertentu.” Judul ini sangat menggambarkan semangat Aleksi Suovaara: bebas, penuh rasa ingin tahu, dan selalu mencari pengalaman baru.
Dalam konteks skateboard, wander bisa diartikan sebagai perjalanan tanpa tujuan pasti, di mana setiap spot, setiap gerakan, dan setiap trik menjadi bagian dari proses penemuan diri. Filosofi ini terasa dalam setiap frame video — tidak terburu-buru, tidak ambisius, tetapi jujur dan penuh keindahan.
Suovaara tampak menikmati setiap momen di papan skate-nya, seolah ia tidak hanya melawan gravitasi, tapi juga berdialog dengan ruang dan waktu di sekitarnya.
Peran Poetic Collective dalam Menyatukan Seni dan Skateboard
Poetic Collective dikenal karena pendekatan artistik mereka terhadap skateboard. Mereka melihat papan dan jalanan bukan sekadar arena aksi, tetapi media ekspresi. Setiap proyek video mereka selalu mengandung konsep visual yang kuat, dan WANDER Part adalah contoh terbaiknya.
Kolaborasi dengan Aleksi Suovaara menjadi titik penting karena Suovaara bukan hanya atlet, melainkan seniman gerak. Poetic Collective memberi ruang bagi Suovaara untuk bereksperimen tanpa batas.
Melalui WANDER Part, kolektif ini sekali lagi menunjukkan bahwa skateboard dapat berdiri sejajar dengan seni kontemporer — sebuah pernyataan bahwa keindahan tidak hanya ditemukan di galeri, tetapi juga di jalanan kota.
Dampak Budaya dan Perubahan Perspektif
Video Aleksi Suovaara WANDER Part tidak hanya memengaruhi dunia skateboard, tetapi juga budaya populer secara lebih luas. Banyak penonton non-skater yang mulai memahami kedalaman makna di balik setiap gerakan skateboard.
Selain itu, video ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dan seni visual dapat memperkaya olahraga tradisional. Penggunaan teknik sinematografi, pencahayaan alami, dan warna yang khas menciptakan pengalaman sinematik yang jarang ditemukan dalam video skate biasa.
Bagi dunia skateboarding, WANDER Part menandai perubahan besar — dari dokumentasi trik menjadi eksplorasi visual yang penuh makna. Ia memadukan disiplin fisik, kepekaan estetika, dan perasaan personal menjadi satu kesatuan harmonis.
Tantangan dan Kritik
Meskipun Aleksi Suovaara WANDER Part banyak dipuji, beberapa pihak menganggap pendekatan artistik seperti ini berisiko menjauhkan skateboard dari akarnya sebagai budaya jalanan yang spontan.
Namun, Suovaara dan Poetic Collective justru membuktikan sebaliknya. Mereka menunjukkan bahwa skateboard bisa berkembang tanpa kehilangan jati diri. Karya ini tidak berusaha menggantikan tradisi, melainkan memperluas cakrawala — mengajak penonton untuk melihat skateboard dari perspektif baru.
Warisan dan Masa Depan Aleksi Suovaara
Setelah perilisan WANDER Part, nama Aleksi Suovaara semakin dikenal sebagai ikon skateboard Eropa modern. Banyak yang menantikan proyek berikutnya, apakah itu video lanjutan, kolaborasi seni, atau mungkin film dokumenter pribadi.
Suovaara sendiri pernah menyampaikan dalam berbagai wawancara bahwa baginya skateboard adalah cara untuk terus belajar, bereksperimen, dan menginspirasi orang lain. Ia tidak mengejar popularitas, melainkan ingin menunjukkan bahwa setiap trik memiliki cerita dan setiap perjalanan di atas papan memiliki makna.
Dengan filosofi ini, WANDER Part akan terus dikenang sebagai salah satu video paling berpengaruh dalam sejarah skateboard modern.
Baca Juga : Brazilian Skate Part Vans: Rilisan Baru yang Mengguncang Dunia Skateboarding
Kesimpulan
Aleksi Suovaara WANDER Part adalah perwujudan dari keseimbangan antara keterampilan, estetika, dan jiwa eksplorasi. Video ini bukan hanya tentang trik, tetapi juga tentang perjalanan seorang skater yang terus mencari keindahan dalam pergerakan.
Dari cara ia meluncur, menyeimbangkan tubuh, hingga bagaimana kamera menangkap bayangan dan cahaya — semuanya terasa seperti puisi yang hidup di atas aspal.
Karya ini mengubah pandangan banyak orang terhadap skateboard: bahwa papan, roda, dan jalanan bisa menjadi alat untuk mengekspresikan jiwa.
Aleksi Suovaara telah memberikan warisan baru bagi dunia skateboarding — sebuah pesan bahwa kita semua adalah pengembara (wanderers) yang terus belajar menyeimbangkan diri di atas papan kehidupan.
 
			 
			 
			